Jilbab Gaul dan Cara Memakai Jilbab Gaul

Jilbab Gaul adalah istilah yang umum digunakan untuk menggambarkan jenis jilbab yang dianggap gaul. Entah kapan dan siapa yang memulai istilah jilbab gaul, saya sendiri tidak tahu. Jika diajukan pertanyaan lanjutan, apakah ada jilbab yang tidak gaul jika memang ada istilah jilbab gaul. Mungkin akan ada beragam pendapat dan beragam alasan yang mendasarinya. Terlepas dari pengertian gaul dan tidak gaul, saya lebih tertarik untuk menyoroti masalah jilbab.

Pengertian Jilbab (Pakaian)

Jilbab di Indonesia dikiaskan dengan istilah hijab atau penutup. Saya kutip dari sumbernya dari buku "Pakaian Wanita Islam Mengikuti Al Qur'an dan Sunnah", karya H. Suhairy Ilyas, MA. terbitan Pustaka Al Mizan, Malaysia. Baca lebih lengkapnya disini

Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, jilbab akan memiliki makna dan pengertian seperti berikut:

  1. Lisanul Arab: "Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya."
  2. Al Mu'jamal-Wasit: "Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau selendang(khimar), atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untukmenutupi semua tubuh seperti halnya mantel."
  3. Mukhtar Shihah: "Jilbab berasal dari kata Jalbu , artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel."

Dari rujukan ketiga kamus di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby : "Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh."

Di Indonesia, jilbab merupakan benda yang menggambarkan identitas seorang wanita yang beragama islam. Mungkin tidak hanya Indonesia tapi seluruh bangsa di dunia. Ada pendapat yang berkembang belakangan ini dimana, wanita yang memakai jilbab dianggap tertutup atau introvert atau tidak bersahabat.

Pengertian Gaul


Gaul dalam bahasa Indonesia sekarang ini identik dengan sesuatu yang bersifat bersahabat, terbuka atau toleran. Sehingga dari kata dasar gaul akan berkembang menjadi kata bergaul, pergaulan “bebas”, menggauli dan lain sebagainya. Jika istilah jilbab dan gaul dipadukan menjadi jilbab gaul, kemungkinan pengertian yang diharapkan akan muncul adalah seorang wanita muslim yang memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh tapi bersahabat. Namun pengertian tersebut tidak menjelma menjadi kenyataan seperti yang saya tulis sebelumnya tetapi lebih mengurangi dari sifat jilbab itu sendiri.

Seorang wanita yang memakai jilbab gaul umumnya lebih menampakkan sesuatu yang seharusnya tertutup seperti bagian dada. Justru yang salah kaprah adalah ketika seorang wanita memakai jilbab, kadangkala dia tidak menyadari justru hanya menutup kepala saja. Sudah sepantasnya kita memperhatikan firman Alloh terkait dengan jilbab seperti berikut

Firman Alloh SWT berkaitan dengan jilbab:


"Dan katakanlah (pula) kepada wanita yang beriman supaya mereka menundukkan pandangannya, dan memelihara kehormatannya. Dan janganlah memperlihatkan perhiasan kecuali yang biasa nampak saja, dan hendaklah mereka menutupi dada dengan selendang. Dan janganlah memperlihatkan perhiasan kecuali kepada : 1. Suami, 2. Ayah, 3. Mertua laki-laki, 4. Anak Laki-laki Tiri, 5. Saudara laki-laki, 6. Anak laki-laki dari saudara laki-laki dan perempuan 7. Sesama wanita, 8. Hamba Sahaya, 9. Pelayan (laki-laki) yang sudahtidak mempunyai keinginan kepada wanita (karena sudah tua), 10. Anak laki-laki yang belum terpengaruh dengan aurat wanita. Dan janganlah mereka (wanita)menghentakkan kaki supaya diketahui orang perhiasan mereka yang tersembunyi dan taubatlah kamu sekalian kepada Alloh wahai orang-orang yang beriman agar kamu mendapat kemenangan."(QS. An Nur, 024:031)

Jika anda ingin mempunyai pertanyaan mengenai jilbab gaul (Apakah jilbab harus menjulur sampai ke lutut?), silahkan mendengarkan jawabannya disini

Video Cara Memakai Jilbab Gaul






Semoga artikel bertajuk Jilbab Gaul dan Cara Memakai Jilbab Gaul bermanfaat buat anda. Silakan berkomentar. Baca artikel lain tentang anak yatim piatu
Previous Post
Next Post
Related Posts