Cara Sederhana Main Clickbank (Dari Pemula untuk Pemula) - Part 2

Sebelumnya anda telah membaca artikel "Cara Sederhana Main Clickbank (Dari Pemula untuk Pemula) - Part 1". Mari kita lanjutkan ke part 2.

Sekarang, kita coba analisa keyword ini dengan Keyword Tool. Klik Evaluate pada kolom Keyword Difficulty untuk kata kunci Chicken Coops.

Setelah loading, muncullah hasilnya. Seperti yang sudah saya tebak, persaingannya cukup berat. Nilainya 51 untuk kata kunci itu. Saya coba analisa dua kata kunci lain, dan hasilnya sama saja beratnya.

Pada titik ini, biasanya saya akan melupakan kata kunci dengan persaingan setinggi itu. Tapi berhubung saya punya sedikit harapan di Google Images, jadi keyword ini bakal tetap saya mainkan.
Untuk meraih kesuksesan, dibutuhkan sedikit nyali, bukan?

Baiklah, so far semua sinyal menunjukkan tanda-tanda lumayan positif.

Langkah berikutnya, karena saya mau promosi cuma pakai blogspot, saya cek dulu ketersediaan sub-domain.

Dan hasilnya…


Sebenernya ini nggak masalah-masalah amat. EMD (exact match domain) bukan hal yang patut dipikirkan. Cuma, jujur aja nih, saya lebih suka aja gitu kalau domainnya mengandung kata kunci. Apalagi kalau bisa sama persis.

Iseng-iseng, saya coba cek ketersediaan TLD.

Pada KeywordRevealer.com, klik Domain Availability.

Seperti yang sudah terlihat, .com, .org, .net tidak tersedia. Untuk kasus seperti ini, saran saya lupakan soal EMD. Yang penting adalah, domain kita mengandung sedikit kata kunci. Atau agan juga bisa tambahkan satu kata pendek di depan atau belakang kata kunci, seperti:
  • TopChcickenCoops.com
  • BestChcickenCoops.com
  • ChickenCoopWorld.com
  • Dsb


Tapi sekali lagi, EMD gak penting. Yang terpenting adalah sales, sales, dan sales!

Perlu dicatat, ini adalah langkah-langkah berburu keyword potensial ala saya. Kalau ternyata setelah diriset keyword-nya tidak potensial, sebaiknya lupakan produk tersebut. Bisa aja sih coba cari-cari keyword alternatif, tapi bakal banyak menghabiskan waktu, dan belum tentu tepat. Jadi saran saya, ulangi langkah ini, cari produk yang keyword utamanya potensial untuk digarap.

Baiklah, kata kunci sudah ditetapkan. Domain sudah ditetapkan. Langkah berikutnya…

3. Bangun Blog
Mungkin agan bertanya-tanya, kenapa harus blog? Kenapa nggak pakai video YouTube? Kenapa nggak pakai Fanspage FB? Kenapa gak build email list?

Semua itu bakal dilakuin. Cuma, saya mau mencontohkan membangun blog dulu. Untuk produk ini pun saya sudah berencana membuat beberapa video.

Pada tutorial ini saya memberi contoh memakai blogspot. Bagi yang memiliki modal, silakan langsung sewa hosting dan beli domain. Gak akan ada yang sia-sia. Kalaupun nantinya tidak menghasilkan, setidaknya akan ada banyak pelajaran dan pengalaman yang kita dapat. Pelajaran dan pengalaman itu tidak bisa dihargai dengan uang sebanyak apa pun.

Baiklah, tanpa basa-basi, langsung saja saya bangun blog dengan domain _http://ChickenCoops.blogspot.com

Saya menemukan buanyak sekali blogspot template keren di bagian ini: _http://ads.id/forums/forumdisplay.php/100-Blogger-Blogspot

Thanks _Ads.id!

Dan pilihan saya jatuh pada: _http://ads.id/forums/showthread.php/187432-Ston-SEO-V4-Template-Untuk-Adsense

Sebuah template Blogger cantik karya agan Arif Rachman Hakim.

Setelah template diganti, dan dioptimasi secara apa adanya, langkah berikutnya…


4. Research Keyword
Langkah pertama, tentukan category blog. Untuk blog ini, ada tiga saya rasa:
  1. chicken coops
  2. chicken coop designs
  3. chicken coop plans


Gak usah banyak ribet, tiga keyword itu langsung saya jadikan category blog.

Langkah kedua, kumpulkan long tail keyword sebanyak mungkin untuk masing-masing category.
Caranya?

Kalau saya, cukup pakai Keyword Revealer. Balik lagi ke Keyword Revealer. Ada beberapa pengaturan yang harus kita lakukan.

Pada Keyword Filter, ketik “chicken coops.” Untuk apa? Untuk menghilangkan kata kunci yang tidak relevan.

Lihat! Dari 480 keyword, akhirnya hanya tersisa 225 keyword. Kumpulkan semua keyword yang sekiranya layak dijadikan artikel.

Ini hasil saya:

Chicken Coop (113)
  1. backyard chicken coops
  2. cheap chicken coops
  3. pictures of chicken coops
  4. small chicken coops
  5. building chicken coops
  6. dst


Chicken Coop Designs (32)
  1. chicken coop designs free
  2. chicken coops designs
  3. backyard chicken coop designs
  4. free chicken coop designs
  5. small chicken coop designs
  6. dst


Chicken Coop Plans (142)
  1. chicken coops plans
  2. free chicken coop plans
  3. small chicken coop plans
  4. portable chicken coop plans
  5. backyard chicken coop plans
  6. dst


Eliminasi keyword yang kurang pas, seperti:
  1. chicken coop plans pinterest
  2. wichita chicken coop plans

Jauhi keyword yang mengandung nama tempat, dan nama social media seperti itu. Tentu ada pengecualian untuk niche lain. Tapi untuk niche ini, lakukan saja.

Secara umum, saya melihat keyword-keyword ini sepertinya cocok jika dibuat menjadi semi-wallpaper blog. Tapi saya tidak ingin membuat semi-wallpaper blog. Saya ingin membuat niche blog dengan banyak artikel, bukan gambar.

Secara total, saya mendapatkan 287 long tail keyword yang siap dijadikan artikel. Jika blog ini sudah memiliki artikel sebanyak itu, saya yakin, traffic akan mengalir deras. Akhirnya, sales pun berdatangan. Terdengar mudah, bukan? Kenyataannya, tentu tidak akan semudah itu. Kita tahu sendiri seperti apa misteriusnya Mbah Google.

Tapi, kita tak akan tahu sebelum mencoba, bukan? Maka, langsung saja ke tahap berikutnya:


5. Penuhi Blog dengan Artikel
Jika ini adalah blog Wordpress self-hosted, saya akan meng-update minimal 30 artikel per hari. Namun karena ini memakai Blogger, saya tak berani update sebanyak itu. Saya tak ingin Blogger menghapus blog saya begitu saja. Karena itu, saya batasi update konten sebanyak 15 per hari (masing-masing kategori ada 5 artikel).

Dengan begitu, 287 artikel seharusnya bisa selesai dalam waktu 19-20 hari.

6. Lakukan SEO off-page
Setelah 287 artikel terpajang di blog, langkah selanjutnya adalah melakukan SEO off-page seperti link building dll. Saya sih nggak terlalu pusing soal ini. Biasanya saya cuma nyari 5 backlink per hari. Itu pun santai banget.

7. Jangan Lupa Pajang Banner dengan Link Afiliasi Kita
Biasanya vendor menyediakan banner di halaman affiliate. Namun tidak semua vendor menyediakan banner. Untuk itu, kita harus pintar-pintar memilih produk.
Khusus untuk produk yang saya pilih, memang ada banner yang disediakan. Banner itu ada di halaman Creatives seperti pada gambar berikut:

Ini adalah salah satu contoh banner:


Bentuknya kurang bagus. Karena itu saya mencoba membuatnya sendiri dengan kemampuan Photoshop level tiarap. Saya bikin 2 banner dengan 2 ukuran. Cari gambar di Google, terus rangkai-rangkai sendiri. Setelah jadi, langsung saya pasang di blog.

Cara pasang di Blogger:

Masuk Layout. Buat elemen HTML di sidebar, lalu pasang kode HTML gambar href yang mengarah ke link affiliate
Jika kita memilih memakai banner buatan vendor yang tersedia di halaman affiliate, pastikan banner tidak terdapat alamat domain. Contohnya, seperti yang ada di screenshot di atas. Pada banner itu tertulis alamat web produk. Hal ini akan merugikan kita. Bisa jadi visitor memilih untuk mengetik alamat web di browser secara langsung, bukannya meng-klik link afiliasi kita.

***

Demikianlah cara promosi produk afiliasi Clickbank ala newbie. Setelah blog jadi, yang perlu difokusin cuma 2:
  1. Terus penuhi blog dengan konten yang relevan.
  2. Cari backlink senatural mungkin.


Silakan ambil yang bermanfaat ya gan, dan abaikan step-step yang ngaco. Kalau mau kritik, tolong jangan pedes-pedes ya gan

Catatan:
  • Silakan kalau ada yang mau ikutan main di niche ini. Tapi jangan kaget kalau tiba-tiba dapet banyak saingan dari Ads.id juga Saran saya sih, pakai metode ini untuk cari niche lain yang “low competition, and high traffic.”
  • KeywordRevealer.com ngasih limit buat pengguna free. Sehari cuma bisa riset sedikit banget. Triknya: bikin email sebanyak-banyaknya, terus bikin akun KeywordRevealer.com sebanyak-banyaknya pula. Kalo yang satu kena limit tinggal logout, terus login pakai akun lain.
Previous Post
Next Post
Related Posts