Tata Cara Etika Mengemudi di Denmark

Seorang pengguna facebook memberikan komentar di halaman fans page Ayah Edy. Beliau sharing sharing tentang tata cara etika mengemudi di Denmark, Eropa. Kemungkinan besar kondisi nyata di lapangan (Indonesia) sedikit berseberangan dengan kondisi di Denmark. Yuk kita simak sharingnya berikut ini

Saya yg kebetulan tinggal di Denmark, saat ini sedang apply utk mendapatkan SIM. Saya memiliki SIM Indonesia sudah 28 thn. Disini sy harus melalui sekolah menyetir untuk mendapatkan sebuah kartu kecil yg namanya SIM dengan melewati sekolah teori dan praktek. Bukunya lumayan tebal utk teori dan jangan harap ada hengki pengki bayar under table. Yang saya harus pelajari dalam teori :
1. Mesin mobil secara basic
2. Pertolongan pertama pd kecelakaan
3. Etika berkendaraan dan rambu2nya.

Diluar itu kita wajib dpt surat keterangan dr dokter bahwa kita LAYAK menyetir ( di tes mata, pendengaran, reaksi )
Ujian praktek akhir adalah duduk dengan polisi langsung di dlm mobil dan beliau yg memberi penilaian.

Saya tanya dengan gurunya, kenapa harus mempelajari fungsi mesin secara basic dan pertolongan pertama. Jawaban beliau:karena tanggung jawab adalah di PENGEMUDI bukan di pemilik mobil (kl kita pinjem mobil orang). Utk belajar pertolongan pertama diharapkan saat kecelakaan kita bs memberikan pertolongan emergency. Biaya kursusnya sendiri kalau di rupiahkan smp Rp 20 juta , diluar dokter dan SIM nya sendiri.
Intinya: pengemudi harus bertanggung jawab dan beretika di jalan. Menyalib pun ada aturannya.


Sekarang saya mengerti betapa pentingnya tanggung jawab sebagai pengemudi disini dan mereka cukup beretika. Menyedihkan kalau di Indonesia utk dapat SIM aja gampang mendapat "bantuan" dilapangan (entah situasi sekarang).

Nyawa manusia melayang hanya karena emosi yg tidak terkontrol dan tidak punya etika berkendara. 


Berikut ini adalah screen capture yang saya ambil.
Tata Cara Etika Mengemudi di Denmark
Semoga tata cara etika mengemudi di Denmark dapat menular di Indonesia. Ambil yang baiknya saja ya.
Previous Post
Next Post
Related Posts